Rabu , 23-Oktober-2024

Media Berantas Kriminal

Ratusan Massa Orasi Minta Pj Bupati Palas Ir. Ardan Noor Dicopot Mendagri

PADANG LAWAS, Media Berantas Kriminal – Belum lama menjabat Plt Bupati Padang Lawas (Palas), Ir. Ardan Noor Hasibuan MM melakukan perombakan pimpinan di sejumlah OPD menjelang moment pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Otak-atik jabatan di beberapa dinas strategis itu dianggap beberapa kalangan sebagai manuver politik Ardan Noor yang bersikap tidak netral jelang Pilkada 2024 nanti.

Akibatnya, ratusan massa turun kejalan untuk meminta PJ Bupati Palas tidak melakukan hal yang mereka anggap sebagai cara memecah belah masyarakat Kabupaten Padang Lawas menjelang Pilkada.

Mereka berjalan kaki dari pintu gerbang kantor SKPD menuju kantor Bupati Padang Lawas Dengan membawa Foster berbagai macam tulisan.

Buntut dari adanya mutasi beberapa OPD di dalam pemerintahan Kabupaten akhirnya ratusan massa berunjuk rasa dari Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Kabupaten Padang Lawas (Palas) meminta Pj Bupati Palas dicopot Mendagri  karena dinilai berpihak kepada salah satu calon Bupati Palas.

Unjuk rasa ini berlangsung di depan kantor Bupati Palas, di Komplek perkantoran SKPD Sigala gala, jalan Lintas Sibuhuan – Sosa Kamis 12 September 2024.

Dari pantauan awak media Media Berantas Kriminal sejumlah massa tampak membawa spanduk bertuliskan ” Pj Bupati Palas diminta segera kemas barang-barang mu, jangan buat kegaduhan di Kabupaten Padang Lawas dan lainnya.

Ketua penanggung Jawab Aksi, Tondi Sarasi Lubis mengawali orasinya mengatakan, aksi yang dilakukan ini untuk meminta Pj Bupati Palas segera dicopot karena dinilai melakukan intervensi yang menguntungkan kepada salah satu Paslon Bupati Palas.

“Mutasi jabatan yang dilakukan Pj Bupati kita duga merupakan intervensi untuk kepentingan salah satu Paslon Bupati Palas,” sebut Tondi.

Akibat dugaan itu, Tondi meminta Mendagri agar mencopot Pj Bupati Palas dan kemudian meminta agar mutasi jabatan yang dilakukan Pj Bupati dihentikan kerena diduga tidak layak dan tidak pentas seorang PJ Bupati berbuat kegaduhan di masyarakat Palas.

Ia juga meminta Bawaslu Palas agar membuat surat edaran yang ditunjukkan kepada ASN terkait netralitas Pilkada mendatang.

Selain Tondi Sarasi, Sekretaris aksi, M Torkis Hasibuan,

Koordinator Aksi: Muhammad Isron Hasibuan. Busroni Hasibuan,

Koordinator Lapangan: Pasti tia Siregar.Pardomuan Daulay dan Arifin Siregar juga secara bergantian melakukan orasi dengan suara lantang dan berwibawa.

Muhammad Isron Hasibuan, dalam orasinya mengatakan kami masyarakat ingin damai di pimpin seseorang, bukan membuat opini masyarakat menjadi kacau balau menjelang Pilkada nanti,” ucapnya.

Arifin Siregar juga menyuarakan ada dugaan intervensi Pj Bupati Palas,  atau kongkalikong antara Pj Bupati Palas dengan Legislatif terkait percepatan RAPBD yang dianggap prosesnya tidak optimal dan profesional, sehingga menimbulkan asumsi percepatan RAPBD semata mata hanya untuk mengejar percepatan tender proyek 2025.

Seluruh peserta aksi menyuarakan hal yang sama, bahkan mereka mengatakan, jika memang seorang PJ Bupati menginginkan kegaduhan dan menimbulkan kisruh didalam memerintah kabupaten ini, lebih baik angkat koper dan tinggalkan Palas ini,” ucap mereka.

Usai menyatakan sikap, sehubungan Pj Bupati berada di tempat, maka para pengunjuk rasa diterima oleh Asisten I Panguhum Nasution dan Asisten III, Amir Saleh Nasution dan mengajak perwakilan massa untuk diskusi di dalam ruangan kantor Bupati Padang Lawas.

Dari hasil pertemuan tersebut Asisten I berjanji akan menyampaikan tuntutan massa kepada Pj Bupati Palas.

Walaupun ada jawaban dari para asisten, namun massa tetap mengatakan akan terus menagih janji asisten I, jika hal ini tidak ada tindak lanjutnya, massa berjanji akan datang kembali bersuara dengan massa yang lebih banyak.

Pantauan dilapangan aksi ini dikawal ketat Kepolisian Polres Palas TNI dan Satpol PP untuk mengantisipasi hal yang tidak di inginkan.

Reporter : Riaman
Editor : Her/RED

 

About Author